Sabtu, 11 Juni 2011

entrepreneur ship muda (budidaya sayuran hidroponik)

M. IKBAL dan Kawan-Kawan (085266838643)






Pada hari itu, di mana merupakan hari pertama kelompok kami melakukan kegiatan di rumah Pak Dede Martino yang mengajak kami untuk melakukan kegiatan menanam sayuran secara hidroponik organik. Pada saat itu beliau memperkenalkan alat untuk mendeteksi kandungan unsur hara dalam tanah (detektor pupuk).
Alat tersebut dapat dipergunakan untuk mengecek apakah masih ada kandungan pupuk di dalam tanah. Apakah tidak ada, sedikit, cukup, atau berlebih kandungan pupuk di dalam tanah. Cara menggunakan alat ini seperti dijelaskan beliau adalah dengan cara ditancapkan ke dalam tanah dan setelah itu akan keluar bunyi seperti bunyi alarm dari alat tersebut. Apabila alat tersebut tidak berbunyi, itu berarti tidak ada kandungan unsur hara pada tanah. Namun bila alat tersebut berbunyi itu menandakan bahwa terdapat kandungan unsur hara pada tanah tersebut. Dari suara tersebut bila terdengar suara yang besar ini menandakan bahwa kandungan unsur haranya tinggi, dan sebaliknya apabila suara alat tersebut mengeluarkan bunyi yang sedikit ini berarti kandungan unsur haranya sedikit.
Setelah itu beliau menunjukkan beberapa tanaman yang ditanam secara hidroponik dengan media pasir yang beliau tanam dalam plastik. Selama menunjukkan tanaman tersebut beliau juga menjelaskan tentang kegiatan hidroponik yang akan kami lakukan.
selanjutnya kami melakukan pendesin



singkat cerita hasilnya bisa di lihat di layar..?

ada pun kegiatan yang telah kami lakukan untuk memperkenalkan kepada masyarakat yaitu dengan carra mengikutu pameran, beberapa pamearan yang telah kami ikutu JAMBI EXPO dan UNJA EXPO.





Berawal dari penenaman sayuran Organik. Setelah Sayur sudah mencapai umur yang telah ditentukan untuk dikonsumsi. Pertama kali kami melihat kondisi pasar, kami melihat harga sayur sangat rendah harganya. Lalu kami menanyakan kepada pedagang kaki lima yang berjualan sayuran. Sudah ada gak sayuran organic, ibuk itu mnjawab apa itu sayur organic. Ternyata Masyarakat awam banyak yang belum mengetahui apa itu sayuran Organik.
Sorenya kami ke tempat pak dede. Kami menceritakan kondisi di pasar sangat tidak memungkinkan untuk menjual sayur organic ini. Kami berpikir akan menjual sayur organic kami ini kepasar angso duo. Setelah kami kepasar kami beranggapan sayuran kami akan susah masuk pasar .Karena masyrakat kurang memperhatikan sayur yang berkualitas. Dan juga tidak ada perbedaan karakter sayur organic dan sayuran biasa yang dijual dipasar. Sayuran biasa dijual kepasaran harganya sangat minim dan sayuran organic kami ini kalau kami jual seharga sayur biasa kami akan mengalami kerugian yang besar karena tidak sesuai input yang kami keluarkan dan pemasukan kami.
Lalu bapak dede menjelaskan kepada kami , kalau seandainya kami berjualan sayur kalian akan mengalami kerugian yang besar karena pasar tidak akan membeli sayur kalian yang harganya yang lebih mahal. Setelah itu kami dikasih ide bagai mana kalau kalian menjual Sandwick organic. Bapak menjelaskan kepada kami tentang sandwick yang akan kami buat. Yang komposisinya tempe,telor, saos yang kami buat sendiri yang dilapisi selada organic, serta roti sinta bekri. Besok pagi kita buat dirumah kata bapak , pagi-pagi kalian kerumah.
Keesokkan harinya kami memproduksi sandwick , pada hari ini kami menjual sandwick sebanyak 12 bungkus, untuk hari pertama ini kami menawarkan kepada dosen serta mahasiswa. Pada waktu itu pukul 08.00 Wib kami menawarkan kepada dosen kami ibuk gusniwati. Kami menawarkan kepada ibuk. Dia bertanya roti apa ini. Kami pun jawab ini adalah roti sandwick yang terbuat dari roti,tempe, telor, selada organic serta saos yang kami buat sendiri. Terus ibuk itu membeli sandwick kami 2 bungkus. Lalu kami menawarkan lagi kepada dosen bapak Irianto dan bapak Mapegau. Mereka membeli sandwick kami 2 bungkus. Setelah itu kami menawarkan lagi kepada dosen bapak hanibal, bapak itu bertanya roti apa ini. Kami menjelaskannya lagi. Lalu dia bertanya steril gak ini. Kami menjawab insayaallah steril. Bapak membeli sandwick kami 1 bungkus.
Setelah itu kami menawarkan kepada teman-teman. Ternyata sandwick kami habis di beli oleh teman-teman kami. Ternyata kami mendiskusikan bahwa sayuran organic kami ini menjualnya dalam bentuk produk siap saji.
Pada hari kedua dan ketiga kami memproduksi sandwick sebanyak 32 bungkus.




Pada hari kedua ini kami menjualnya pada dosen yang sedang melakukan penelitian. Sandwick kami di beli sebanyak 13 bungkus. Setelah kami menawarkan kepada dosen kami menawarkan kepada teman-teman lagi sandwick kami pun laris di beli.
Pada hari keempat ini kami melakukan penawaran kepada masyarakat awam. Bertempat di telanai pura, pada pukul 07.00 Wib kami melakukan penawaran kepada masyrakat yang sedang beristirahat setelah melakukan aktivitas meraton. Pada hari ini kami dapat merasakan sulitnya melakukan pengenallan produk kami kepada masyarakat. Setelah 1 kali putaran kami melakukan penawaran produk kepada masyarakat hanya 3 sandwick yang terjual. Lalu kami mendiskusikan bagai mana cara penjualan yang efektip pruduk kami ini. Setelah kami diskusi kami melakukan penawaran yang kedua kepada masyarakat. Pada waktu itu kami menawarkan kepada anak-anak penjual koran. Dia terus melihat sandwick kami dia mau membeli sandwick kami 2 bungkus.
Kami terus melakukan penjualan stelah 30 menit berikutnya sandwick kami habis terjual . yang paling banyak membeli produk kami ini adalah anak-anak .




Bagi yang berminat dengan rak sayuran Hidroponik untuk perkarangan rumah bisa menghubungi di kontak person berikut.
085266838643
terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar